Minggu, 21 Februari 2016

proposal usaha pisang aroma



BAB l
PENDAHULUAN


A.    Latar belakang
Banyak jenis-jenis usaha disekitar kita yang dapat kita temui. Salah satunya jajanan pisang,tentunya tak asing lagi dengan nama pisang.
Di belahan bumi ini terdapat beberapa jenis pisang berdasarkan namanya ada pisang raja, pisang susu, dan sebagainya. Jika pisang goreng saja banyak yang usaha jadi saya memilih usaha pisang aroma karena belum ada di tanjung selor.
Biasanya orang-orang membuat pisang goreng dengan rasa yang begitu-begitu saja, disina penulis membuat pisang aroma dengan inovasi rasa-rasa yang berbeda. Pisang aroma ini cukup inovatif dan kreatif karena belum ada yang membuat pisang aroma,dengan begitu masyrakat tidak akan bosan dengan jajanan yang penulis buat ini.

B.     Tujuan, visi dan misi
1.      Sebagai syarat untuk mengikuti uji kopetensi produktif pemasaran.
2.      Melatih siswa mengembangkan jiwa kewirausahaan yang diharapkan mampu berkereasi menciptakan peluang usaha.
3.      Membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat.
4.      Menambah wawasan dan pengetahuan bembaca terhadap usaha yang kita jalankan.

Visi :
Mampu bersaing diusaha bisnis yang menciptakan lapangan pekerjaan serta menjadi usaha “ pisang aroma “ sukses.
Misi :
1.      Tetap menjaga kualitas produk agar konsumen tidak kecewa.
2.      Terus berinovasi menciptakan rasa-rasa yang berbeda.

C.     Manfaat dan saran
1.      Menerapkan usaha yang akan kita jalankan nanti.
2.      Untuk mengetahui aktifitas keuangan dalam usaha sehingga dapat mengetahui laba atau rugi dalam suatu usaha.
3.      Penulis lebih bisa mengetahui mengenai pembuatan proposal yang akan penulis jalankan nantinya.



Saran :
Saran yang penulis tahu adalah semua kalangan dan semua usia mulai dari 8-60 tahun keatas pun bisa mengkonsumsinya, mulai dari pelajar, guru, petani dan sebagai profesi lainya, orang perpendapatan tinggi, menengah, rendah bisa  mengkonsumsinya, karena harganya yang terjangkau.


























BAB ll
PERENCANAAN USAHA

A.    ASPEK PRODUKSI

1.      Lokasi usaha
Penulis memasarkan produk penulis didepan pemadam kebakaran Jl. Katamso dan tempat-tempat ramai konsumen sekitar wilayah Tanjung Selor Kabupaten Bulungan.

2.      Nama produk
Pisang aroma. Salah satu usaha yang cukup mudah dikelola serta pemasaran yang cukup mudah dan didukung oleh konsumen. Karena diwilayah Tanjung Selor belum ada usaha pisang aroma. Penulis membuat usaha yang berbeda dengan yang lainya.

3.      Bahan baku
Bahan baku yang penulis gunakan untuk pembuatan pisang aroma adalah :

a.       Pisang
b.      Gula pasir
c.       Aneka rasa makanan
d.      Pembungkus
e.       Kulit lumpia
f.       Minyak goreng
g.      Telur
h.      Gas


4.      Peralatan dan perlengkapan
Peralatan yang penulis gunakan untuk pembuatan pisang aroma adalah :

a.       Wajan
b.      Saringan
c.       Solet
d.      Pisau
e.       Kompor


5.      Proses produksi
Poses produksi pembuatan pisang aroma adalah sebagai berikut :
a.       Belah/potong pisang memanjang menjadi 2.
b.      Siapkan kulit lumpia kemudia masukan potongan pisang dengan gula putih dan rasa makanan secukupnya.
c.       Gulung kulit lumpia dan ratakan ujungnya, untuk perekat supaya menempel bisa juga menggunakan putih telur, terigu/basahi dengan air.
d.      Panaskan minyak goreng kemudian goreng pisang aroma sampai warnanya kecoklatan atau matang.
e.       Pisang aroma siap disajikan.




B.     ASPEK PEMASARAN

1.      Segmenting
Segmentasi yang penulis gunakan untuk menjual produk ini adalah segmentasi demografis dan geografis, berikut variabel-variabelnya :
NO
VARIABEL
KETERANGAN
1
Jenis kelamin
Laki-laki
perempuan
2
Usia
Usia 8-14 tahun
15-22 tahun
23-60
3
Jumlah keluarga
Ayah dan ibu
Adik dan kakak
Kakek nenek
4
Pendapatan
Tinggi
Menenggah
Rendah
5
Jabatan
Pelajar
Guru
Karyawan
6
Kepemilikan rumah
Rumah pribadi
Kontrakan
7
Agama
Islam
Kristen
Hindu
Budha
8
Lokasi geografis
Wilayah tanjung selor dan sekitarnya
2.      Targeting

Target pasar yang akan penulis tuju adalah semua kalangan dan semua usia mulai dari anak-anak 8-14 tahun, remaja 15-22 tahun,dewasa 23-60 tahun dan orang lanjut usia.
Lokasi pemasaran yang penulis tuju adalah daerah kota tanjung selor dan sekitarnya. Produk penulis ini dapat dijangkau mulai dari kalangan pelajar, guru, dan karyawan. Dan produk penulis ini terbut dari bahan-bahan yang aman dan tanpa ada bahan pengawet.

3.      Marketing mix

Untuk pempromosikan produk ini penulis menggunakan strategi seles promotion akan memberikan diskon 2 % bila pembelian lebih dari 5 pada masyrakat sekitar rumah penulis, yaitu selimau,penulis juga mempromosikan produk ini dengan cara memberikan kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh produk penulis. Dan begitu mereka akan tertarik untuk membeli produk penulis.

a.       Product(produk)
Produk yang penulis buat adalah pisang aroma dengan merek “ pisang aroma “ kemasan mika ukuran 3T isi 10 biji. yang bahan baku utamanya pisang. Produk ini terdiri atas pisang dan kulit lumpia dan bahan-bahan yang kerkualitas.

b.      Price(harga)
Penetapan harga untuk produk ini adalah dengan mempertimbangkan biaya variabel,biaya tetap dan takaran pas agar harga dari produk ini dapat dijangkau masyrakat, yaitu dengan harga Rp.20.000 dengan wadah mika isi 10 biji.

c.       Promotion(promosi)
Untuk mempromosikan produk penulis ini menggunakan strategi salles promotion yang akan memberikan diskon 2 % setiap pembelian diatas lima pack bagi masyarakat sekitar desa selimau.

d.      Place(tempat)
Penulis memasarkan produk penulis didepan pemadam kebakaran Jl. Katamso dan tempat-tempat ramai konsumen sekitar wilayah Tanjung Selor Kabupaten Bulungan.


C.     ANALISIS SWOT

1.      Strength ( kekuatan )
a.       Mempunyai ciri khas prodok yang berbeda dari yang lain yaitu pisang aroma.
b.      Meskipun produk ini sudah banyak yang akan menjual, tapi produk penulis banyak yang belum ada yang meniru, jadi pesaingnya belum banyak.
c.       Ada pisangnya yang berbeda rasa.

2.      Weakness ( kelemahan )
a.       Harga bahan baku yang naik turun.
b.      Pisang terkadang banyak yang terlalu masak.
c.       Harus tepat dalam meracik bahan dasarnya, jika ada yang kurang pas maka rasanya berbeda.

3.      Opportunity ( peluang )
a.       Masyrakat indonesia cenderung konsumtif sehingga masyrakat tetap membeli.
b.      Karena produk ini terbilang baru, maka pesaingnya sedikit.
c.       Karena masih sedikit yang tau usaha ini maka besar kemungkinan akan mendapat laba yang besar.


4.      Treat (ancaman )
a.       Masyrakat bosan dengan olahan ini, karena ada pergeseran selera.
b.      Banyak orang mengira makanan ini rasanya sma saja dengan pisang goreng lainya.
c.       Munculnya pesaing baru untuk produk yang lebih inovatif.



























BAB lll
PERENCANAAN KEUANGAN

A.    Permodalan

1.      Modal
Guna suksesnya usaha yang akan penulis jalankan maka dibutuhkan modal, sumber modal yang penulis gunakan adalah dari tabungan sendiri ( Mandiri ) sebesar Rp.800.000.

2.      Biaya tetap
Berikut biaya tetap dalam usaha pisang aroma :
NO
NAMA ALAT
JUMLAH
HARGA SATUAN
JUMLAH TOTAL
1
wajan
1
Rp.35.000
Rp.35.000
2
Saringan
1
Rp.20.000
Rp.20.000
3
Solet
1
Rp.15.000
Rp.15.000
4
Pisau
2
Rp.5.000
Rp.15.000
5
kompor
1
Rp.230.000
Rp.230.000



JUMLAH
 Rp.325.000

3.      Biaya variabel
Berikut biaya variabel dalam usaha pisang aroma :
NO
NAMA BARANG
JUMLAH
HARGA SATUAN
JUMLAH TOTAL
1
Pisang
10 sisir
Rp.10.000
Rp.100.000
2
Gula pasir
2 kg
Rp.15.000
Rp.30.000
3
Rasa makanan
4 bungkus
Rp.2.000
Rp.8.000
4
Pembungkus
1 pack
Rp.15.000
Rp.15.000
5
Kulit lumpia
5 bungkus
Rp.12.000
Rp.60.000
6
Minyak goreng
3 L
Rp.13.000
Rp.39.000
7
Telur
4 butir
Rp.2.000
Rp.8.000
8
gas
3 kilo
Rp.25.000
Rp.25.000



JUMLAH
Rp.285.000




4.      Perhitungan sisa modal
= modal – ( biaya tetap + biaya variabel )
= Rp.800.000 – ( Rp.325.000 + Rp.285.000 )
= Rp.800.000 – Rp.610.000
= Rp.190.000

5.      Penentuan harga jual
Penentuan harga pokok produksi perhari 200 biji, 1 biji dibelah menjadi 2, jadi ada 400 biji, 400 biji tersebut dijadikan dalam kemasan pack. per pack berisi 10 biji, jadi ad 40 pack.

HPP Perbiji =

HPP Perbiji =

                    = 712,5 ( dibulatkan jadi Rp.800 )
Maka harga jual per pack 800 x 40 = Rp.32.000

ð  Profit margin
Laba yang diinginkan untuk umum :

Profit margin =

Profit margin =

                      = Rp. 1.781,25 ( dibulatkan menjadi Rp.2.000 )

Jadi keuntungan untuk umum sebesar Rp.2.000
Maka harga jual per pack adalah :

= HPP/biji + laba
= Rp.32.000 + Rp.2.000
= Rp.34.000

B.     Perencanaan laba/rugi
Dalam sekali produksi  produk yang laku terjual sebanyak :
40 pack maka perhitungannya adalah :

= Q laku x harga jual/biji
= 40 x 34.000
= Rp. 1.360.000
Pendapatan 1 kali produksi Rp.1.360.000

ð  Perhitungan laba/rugi
20 kali produksi dalam sebulan :

= ( pendapatan x jumlah produksi ) – ( biaya variabel x jumlah produksi )

= ( 1.360.000 x 20 ) – ( 285.000 x 20 )
=  27.200.000 – 5.700.000
= Rp.21.500.000
Jadi pendapatan penulis perbulan Rp.21.500.000











































BAB lV
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dalam adanya tugas membuat proposal ini saya mengetahui bagaimana cara mendirikan usaha dengan baik dan terancang mulai dari segi modal, produksi, pemasaran,laba/rugi. Sehingga ini bisa dijadikan jalan menuju perkembangan “ Pisang Aroma “ menjadi lebih baik dan dapat memunculkan inivasi-inovasi baru. Semoga usaha makanan ini menjadi inspirasi dalam memulai sebuah kesuksesan. Maka dari itu manfaatkanlah peluang yang ada dan jangan takut mengambil resiko karena setiap usaha apapun pasti memiliki tingkat kesulitan dan resiko masing-masing
Usaha yang penulis jalankan ini cukup menjadikan jia kita ulet, teliti, telaten, dan jeli dalam mengambil peluang dan memanfaatkanya menjadi sebuah kesempatan untuk kitausaha dimasa depan. Selain itu dalam melakukan suatu usaha untuk serius dan fokus . kegagalan dan keberhasilan usaha sebenarnya berasal dari diri kita sendiri.

B.     Saran
Untuk menjadi seorang wirausahawan yang sukses dibutuhkan keberanian mengambil resiko, sifat pantang menyerah, selalu berinovasi baru, harus bisa menentukan langkah ap yang akan di ambil jika tiba-tiba ada masalah dalam usaha juga harus bisa memikirkan rencana jangka panjang demi  kemajuan usahanya. Semoga kedepannya usaha saya ini bisa maju dan berkembang.